Media Pembelajaran Interaktif IPA
Pertumbuhan Kacang Hijau Kelas 2 SD
Multimedia Pembelajaran interaktif
merupakan suatu aplikasi pembelajaran yang ditujukan untuk menyalurkan pesan
pembelajaran berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar sehingga secara
sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.Dengan demikian
multimedia pembelajaran interaktif adalah media yang dirancang agar siswa dapat
belajar secara mandiri, aktif dan terkendali.
Adanya multimedia pembelajaran
interaktif (MPI) dapat membantu guru untuk mendesain pembelajaran secara
kreatif. Dengan desain pembelajarn yang kreatif maka diharapkan proses pembelajaran
menjadi inovatif, menarik, lebih interatif, lebih efektif, kualitas belajar
belajar siswa dapat ditingkatkan, proses belajar mengajar dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja, dan sikap dan minat belajar belajar siswa dapat
ditingkatkan.
Kelebihan multimedia pembelajaran interaktif dibandingkan
media yang lain
1. Memperbesar
benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata. Dengan bantuan multimedia
maka dapat ditampilkan benda-benda seperti kuman, bakteri, elektron, dll.
dengan demikian benda-benda tersebut akan mudah dipahami oleh siswa.
2. Memperkecil
benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah. Dengan
demikian kita dapat menyajikan benda-benda seperti gedung, gajah, gunung,
candi, rumah, dll. Sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara
riil melaui gambar, movie atau animasi.
3. Menyajikan
benda atau peristiwa yang kompleks, rumit,da berlangsung cepat atau lambat.
Adanya kemampuan ini maka guru dapat menyajikan melaui gambar animasi atau
movie tentang susunan atom, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin,
beredarnya planet-planer, berkembangnya bunga, dll.
4. Menyajikan
suatu benda atau peristiwa yang jauh. melalui multimedia maka guru dapat
menghadirkan obyek-obyek seperti planet, bulan, bintang, salju ke dalam ruang
kelas.
5. Menyajikan
benda atau peristiwa yang berbahaya. Dengan kemampuan ini maka guru dapat
menyajikan peristiwa-peristiwa yang berbahaya seperti ledakan bom, peluncuran
roket, letusan gunung berapi, kebakaran, binatang buas, racun, dll.
6. Meningkatkan
daya tarik dan perhatian siswa. Dengan kemampuan ini maka pembelajaran dapat
berlangsung secara menarik dan meningkatkan motivasi belajar siswa
Kehadiran media
pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus
komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih
banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui
kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut
verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik
siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih
membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media
memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan
kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya
mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).
a.
Media
Pembelajaran Sebagai Alat Bantu Dalam Pembelajaran
Tentunya kita tahu
bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu
sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada
materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar
dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar
dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan
media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang
cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan
media.
b.
Media
Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk
belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan
menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam
lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber
belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar
oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri Sulistyorini, 2007: 39). Menurut Iskandar IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi alam (Iskandar, 2001: 2). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pada prinsipnya, mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu dan cara mengerjakan atau melakukan dan membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara lebih mendalam (Depdiknas dalam Suyitno, 2002: 7). Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
Agar mata pelajaran IPA mudah dan
menyenangkan bagi siswa maka sangatlah perlunya media pembelajaran. Nah kali
ini contoh media pembelajaran interaktif kelas 2 SD mata pelajaran IPA bab
Pertumbuhan Kacang Hijau.
Media pembelajaran perlu untuk mempermudah siswa sekolah
BalasHapushttp://www.leukosit.com/printer-hp-deskjet.htm