Selasa, 30 April 2013

Media Pembelajaran IPA (Pelestarian Sumber Daya Alam)

Media Pembelajaran IPA Kelas 3 SD (Pelestarian Sumber Daya Alam)

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Media Pembelajaran Matematika SD (Pengukuran)


Media Pembelajaran Matematika SD Kelas 3 Pengukuran Alat Ukur Berat

 Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Rabu, 24 April 2013

Soal & Software PNS Termurah dan Terlengkap


Untuk Teman-teman yang ingin mengabdi pada masyarakat dan negara

Software PNS Lengkap Hanya 59 rb

Pembelian  Bisa Hubungi 083834466605

Mengapa banyak orang ingin menjadi PNS?

Siapa bilang menjadi PNS itu tidak menyenangkan, kenyataaan telah membuktikan bahwa minat menjadi PNS semakin bertambah, karena dengan menjadi PNS anda akan mempunyai keuntungan :
  • Keamanan Jaminan Kerja, karena diangkat dengan SK Menteri, Gubernur, Walikota atau Bupati.
  • Gaji Pasti dan Tinggi, ada gaji pokok dan berbagai macam jenis tunjangan
  • Lupakan PHK? ... pernah dengar PNS di PHK, jarang sekali kecuali anda melakukan kesalahan-kesalahan berat.
  • Punya Jenjang Jabatan yang Jelas.
  • Promosi Jabatan. dari Kepala Seksi hingga Dirjen, bahkan Menteri.
  • Kuliah dan Training gratis dari pemerintah, baik dari S1 sampai S3.
  • Pensiun Dijamin.
  • dan banyak lagi

Menjadi Pegawai Negeri Itu Tidak Mudah,
Persaingannya Ketat!!

Pembelian  Bisa Hubungi 083834466605
Benar persaingannya memang ketat, bayangkan Lowongan CPNS yang hanya diperuntukan oleh puluhan orang tetapi di lamar oleh ratusan bahkan ribuan orang . Tetapi tahukan anda bahwa ternyata kesempatan untuk jadi PNS justru tetap besar. Kenapa demikian? karena kenyataannya adalah 85% orang yang mendaftar menjadi CPNS tidak dibekali persiapan yang matang

Sudahkah anda menyiapkan diri untuk mengikuti ujian Tes Penerimaan CPNS ?

Skripsi Media Pembelajaran Fiqih

Penggunaan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu
Penulis:M Nur Awaludin
Tahun:2010
Fakultas:Tarbiyah
Jurusan:Pendidikan Agama Islam
Pembimbing:1) Drs. M. Padil, M.Pd.I.  
Kata Kunci:Media Pembelajaran, Motivasi

Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang.
Dua unsur penting dalam pembelajaran adalah metode mengajar dan media pengajaran. pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitan keingintahuan dan minat baru bagi siswa, serta membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Dalam proses pembelajaran Fiqih kehadiran media memiliki arti yang cukup penting. Mengingat selama ini hasil dari pembelajaran Fiqih dinilai masih kurang. Karena para guru kurang memperhatikan komponen-komponen lain yang dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya metode mengajar yang digunakan masih monoton, tanpa menggunakan media yang dapat memberikan gambaran lebih konkrit tentang materi yang disampaikan. Sehingga seringkali tujuan dari pembelajaran belum bisa tercapai dengan maksimal. Adanya realita dan permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu dan bagaimana penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu.
Dengan menggunakan pendekatan Deskriptif-Kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang objektif, faktual, akurat dan sistematis, mengenai masalah-masalah yang ada di obyek penilitian. Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa metode yaitu, observasi, interview dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dianalisis melalui tiga cara, yaitu Presistent observation, Triangulasi dan Peerderieng.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media visual lebih sering digunakan dalam pembelajaran dengan melihat materi yang disampaikan, karena lebih dapat membantu guru Fiqih dalam memahamkan siswa saat pembelajaran. Sehingga, siswa tidak perlu membayangkan tentang apa yang dijelaskan oleh guru. (2) Pengunaan media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di Madasah Tsanawiyah Negeri Batu adalah dengan meliputi tahapan dimulai dari persiapan guru dam pembelajaran yaitu mempelajari silabus yang telah disusun oleh Depag, membuat rencana pembelajaran, dan penguasaan materi serta faktor-faktor yang mendukung untuk memotivasi siswa.

Skripsi Media Pembelajaran Bahasa Jawa


Penggunaan Media Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Aksara Jawa Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu.
Penulis:M Irkham K.R
Tahun:2010
Fakultas:Tarbiyah
Jurusan:Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pembimbing:1) Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M.Pd..  
Kata Kunci:Media Kartu Huruf, Pembelajaran Aksara Jawa, Motivasi
Bayangan sulitnya menghafal bentuk-bentuk huruf yang rumit juga banyaknya huruf yang harus dihafal ditambah lagi jika sudah berbenturan dengan aturan menulis aksara jawa yang baku semakin membuat pelajar enggan untuk mempelajari apalagi memperdalam penguasaan baca tulis aksara jawa. Permasalahan tersebut juga menimpa sebagian besar siswa siswi kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu. Dengan menggunakan Media Kartu Huruf diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Pemilihan media kartu huruf dalam pembelajaran Aksara Jawa ini tidak lepas dari fungsi media yang dapat menjadi salah satu fariasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, penggunaan media kartu huruf ini dapat membantu siswa agar lebih termotivasi dalam mempelajari Aksara Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan proses pelaksanaan penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran Aksara Jawa sebagai upaya peningkatan motivasi belajar siswa kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu, 2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Aksara Jawa dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu, 3) mendeskripsikan proses evaluasi pembelajaran Aksara Jawa dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan rancangan penelit ian tindakan kelas yang melibatkan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu: metode observasi, metode dokumentasi dan metode wawancara. Sedangkan untuk menganalisis, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu penggambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Peneliti juga menyertakan table sebagai pendukung dan pelengkap uraian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran Aksara Jawa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II SDN Torongrejo 02 Kota Batu. Bukti secara kualitatif dapat diketahui dari suasana kelas yang menjadi lebih aktif dan semangat kerjasama dengan kemlompoknya. Sedangkan bukti secara kuantitatif dapat dilihat dari hasil tes belajar siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.

Selasa, 23 April 2013


Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Levie & Lents dalam Azhar Arsyad (2007) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompenstoris.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan mater pelajaran yang lebih baik oleh siswa.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan kantor, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

Macam-Macam Media Pembelajaran


Macam-Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan teknologi. Beberapa ahli menggolongkan macam-macam media pembelajaran dari sudut pandang yang berbeda.
Heinich (1996) menjabarkan media pembelajaran dalam bukunya meliputi : nonprojected media, projected media, audiomedia, motionmedia, computer mediated instruction, computer based multimedia and hypermedia, media radio and television. Nonprojected media berupa photographs, diagrams, displays, dan models. Projected media terdiri dari slides, filmstrips, overhead transparencies, dan computer projection. Audiomedia berupa cassettes dan compact discs, sedangkan motionmedia berupa video dan film.
Azhar Arsyad (2007:29) mengelompokkan meda pembelajaran menjadi empat kelompok, yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Sementara Seels & Glasgow (1990 : 181-183) membagi media berdasarkan perkembangan terknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional meliputi : (a) visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips; (b) visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info; (c) audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset; (d) penyajian multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image; (e) visual dinamis yang diproyeksikan berupa  film, televisi, video; (f) media cetak seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand out; (g) permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan; (h) realita dapat berupa model, specimen (contoh), manipulatif (peta, miniatur, boneka).

Sumber Belajar


SUMBER BELAJAR
Definisi
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Berdasarkan definisi diatas, apa perbedaan media pembelajaran dengan sumber ajar!
Beberapa jenis sumber ajar :
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
  1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
  2. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran


Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar (Azhar Arsyad, 2007 : 3). Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi (Richey : 1994). Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005:18). Sedangkan Trini Prastati (2005:3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.
Heinich dan kawan-kawan (1996:8) mengartikan media sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media tersebut membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Media Pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realia; gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari bahasa asing. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat.
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Jumat, 19 April 2013

PENGEMBANGAN MEDIA TEXT TO SPEECH UNTUK APLIKASI TOKOH VIRTUAL

PENGEMBANGAN MEDIA TEXT TO SPEECH UNTUK APLIKASI TOKOH VIRTUAL
Oleh
Ni Luh Rupayani, Made Windu Antara Kesiman, I Made Agus Wirawan



Saat ini teks tidak lagi bisu, sebutan tersebut dikenal dengan TTS. TTS ini dapat membantu pembacaan teks, artikel atau informasi berupa teks tanpa harus meminta orang untuk membacakannya. Dalam hal ini, banyak program atau media yang membantu ataupun memudahkan seseorang dengan menginputkan teks serta program tersebut membaca teks yang diinputkan, namun sebagian besar dengan aksen yang diucapkan masih menggunakan bahasa Inggris. Artinya bila seseorang mengetikkan kata dalam bahasa Indonesia yang tidak ada kesamaannya dalam bahasa Inggris maka akan diucapkan berbeda pula sehingga menghasilkan makna yang berbeda, seperti orang asing yang baru belajar bahasa Indonesia. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dikembangkan aplikasi dengan pemanfaatan teknologi TTS yaitu IndoTTS yang merupakan program yang dibuat menggunakan aksen bahasa Indonesia yang bertujuan untuk siapa saja (masyarakat umum) dalam hal pembacaan teks dengan visualisasi pengucapannya berbahasa Indonesia. Dengan pemanfaatan IndoTTS, dibuatkan aplikasi dengan visualisasi pengucapannya yang dapat membantu seseorang dalam hal pembacaan teks berbahasa Indonesia tanpa harus membacakannya. Rancangan aplikasi tokoh virtual ini menggunakan UML. Pengembangan aplikasi tokoh virtual ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi seluruh permasalahan dalam pemanfatan teknologi text to speech khususnya speech berbahasa Indonesia. Pada aplikasi tokoh virtual ini masukan yang diberikan pada sistem yaitu berupa teks berbahasa Indonesia, selanjutnya oleh modul IndoTTS dan Mbrola, tersebut akan diubah menjadi ucapan/suara tokoh dengan visualisasi pengucapannya. Hasil penelitian ini berupa aplikasi dekstop dan diimplementasikan dengan menggunakan software Microsoft VB.NET, Macromedia Flash, IndoTTS dan Mbrola. Aplikasi ini mengkonversi teks berbahasa Indonesia menjadi ucapan/suara disertai visualisasi pengucapan dengan menampilkan animasi tokoh virtual. Selain itu dilengkapi pula fasilitas zoom animasi tokoh virtual serta bisa mengganti costume dari pada animasi tokoh virtual tersebut. Kata-kata kunci: aplikasi, tokoh virtual, TTS, IndoTTS, zoom, dan costume. 
APLIKASI TOKOH VIRTUAL

MASA DEPAN ELEARNING DALAM ERA CLOUD, SOCIAL DAN MOBILE

MASA DEPAN ELEARNING DALAM ERA CLOUD, SOCIAL DAN MOBILE 
Oleh Putu Sudiarta 
(Direktur PT.Bamboomedia Cipta Persada) 

I. Pengantar 
Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari mempelajari materi dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning. Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE). 

II. Komputasi Awan (Cloud)
Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet. Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi yang awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online, dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena komputasi awan 

Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran



Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran

Oleh
I Wayan Muderawan
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali 81117, Fax. 0362-
22570.

I. Pendahuluan

Perkembangan dalam bidang sains terutama smart material membawa dampak yang luar biasa dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama komputer. Komputer dari tahun-ketahun mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama kemampuan dan kecepatannya menyimpan, mengolah, dan mengirim data. Dengan kemampuan komputer yang sangat tinggi, memungkinkan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, demikian juga aplikasinya. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan komputer saat ini dan arahnya nanti ke depan maka akan dibahas perkembangan teknologi komputer yang mendasari teknologi informasi dan komunikasi dan aplikasinya dalam dunia pendidikan terutama 
dalam pembelajaran.

II. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi berasal dari bahasa Inggris Information and Comunication Technology (ICT). Teknologi (technology) merupakan alat atau sarana teknis yang digunakan manusia untuk meningkatkan perbaikan/penyempurnaan lingkungannya. Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara menggunakan alat dan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien. Selain itu, teknologi dapat juga dikatakan sebagai pengetahuan, alat, dan sistem yang digunakan untuk membuat hidup lebih mudah dan lebih baik (make our life more easy and comfortable). Melalui pemanfaatan teknologi memungkinkan orang dapat berkomunikasi dan/atau menyampaikan/menerima informasi dengan lebih baik dan lebih cepat. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tergantung pada perkembangan komputer. Semakin pesat perkembangan komputer, semakin pesat pula perkembangan TIK.
Komputer adalah suatu mesin yang menggunakan sistem pemrograman yang didisain untuk melaksanakan operasi aritmetika dan operasi logika secara sistematis dan otomatis. Komputer konvensional terdiri dari beberapa memori untuk penyimpan data, paling sedikit satu memori yang dapat melaksanakan operasi aritmetika dan logika, dan unsur pengurut dan pengontrol yang dapat mengubah susunan operasi yang didasari pada informasi yang disimpan. Unit pemrosesan komputer mampu melangsungkan sederet instruksi yang dapat dibaca, dimanipulasi dan menyimpan data. Komputer elektronik pertama dikembangkan pada pertengahan abad 20 (1940–1945). Komputer modern yang didasari atas sirkuit terintegrasi (integrated circuits, IC) memiliki kemampuan jutaan – miliar kali lebih tinggi dibandingkan komputer pertama. Komputer personal dalam berbagai bentuknya merupakan ikon era informasi (Information Age).

Nanotransistor

Nanotransistor
Nanotransistor
Kemampuan komputer tergantung sekali dengan teknologi IC. Perusahan komputer telah mampu mengebangkan chips yang menggunakan teknologi fabrikasi 32 nanometer (Klabunde, 2001 dan Ratner, 2003). Chips tersebut terdiri dari sekitar 1.9 miliar transistor dalam kepingan chip tunggal. Semakin banyak transistor yang mampu dimuat dalam single chip maka komputer memiliki kemampuan semakin tinggi. Sebagai perbandingan, Pentium 4 menggunakan chip dengan 42 juta transistor berukuran 0,18 mikron atau 180 nanometer. Pada tahun 2011, ukuran transistor semakin kecil mencapai 0,025 mikron (25 nm). Semakin banyak transistor berarti chips semakin cepat. Dengan satu miliar transistor dalam satu chip akan menghasilkan kecepatan 10 – 20 GHz. Teknologi Layar Seiring dengan evolusi transistor, teknologi layar (monitor) yang digunakan untuk tampilan komputer juga mengalami evolusi. Perkembangan dalam bidang smart material telah mengubah teknologi layar (display technology) dari monitor Cathode Ray Tube (CRT) menjadi Liquid Crystal Display (LCD), plasma display, dan terakhir Light Organic Emiting Diode (LOED) display. Teknologi LOED display menggunakan smart material polimer penghantar listrik (György, 2008), sehingga ketebalan layar menjadi semakin tipis, sampai suatu saat nanti akan dihasilkan layar fleksibel. Dalam blue print TIK untuk pendidikan, fungsi-fungsi TIK digambar sebagai sebuah bangunan gedung. Terdiri dari pondasi, tiang, dan atap, sebagaimana dapat dilihat pada 

Peran TIK di Indonesia
Peran TIK di Indonesia

IMPLEMENTASI VIRTUAL NETWORK COMPUTING (VNC) DALAM PEMBELAJARAN DAN PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS JARINGAN


I Made Gede Sunarya
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha
Universitas Pendidikan Ganesha
e-mail : dek_naya@yahoo.com
Abstrak


Laboratorium komputer merupakan salah satu fasilitas dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa yang keberadaannya sangat penting dalam pembelajaran pada jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Penggunaan komputer dengan intensitas yang sangat tinggi, dapat menyebabkan adanya beberapa masalah dalam komputer, baik pada perangkat kerasnya (Hardware) maupun pada perangkat lunaknya (Software). Besarnya peluang kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi, maka diperlukan pengelolaan laboratorium komputer dengan teliti, baik itu dengan pengelolaan berkala, maupun pembenahan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di laboratorium komputer. Untuk laboratorium yang berbasiskan jaringan, pembenahan kesalahan yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara Remote atau dilakukan tidak langsung di depan komputer yang bermasalah, laboran (teknisi laboratorion) dapat melakukan pembenahan jarak jauh dengan menggunakan sebuah fasilitas Virtual Network Computing (VNC), sehingga diharapkan tidak akan mengganggu proses pembelajaran secara langsung.
VNC Viewer Software
VNC Viewer Software

VNC (Virtual Network Computing) merupakan program aplikasi yang mengijinkan untuk melihat dan secara penuh berinteraksi dengan sebuah komputer pusat (VNC Server) menggunakan sebuah program sederhana (VNC Viewer) pada komputer yang berbeda dimana saja pada sebuah jaringan komputer (www.realvnc.com). Implementasi VNC tidak tergantung dari plaform yang digunakan, jadi sebuah desktop menggunakan sistem operasi Windows Vista dapat dilihat dari sistem operasi Linux. Perancangan dan implementasi yang dilakukan adalah Perancangan dan implementasi VNC pada pengelolaan error PC (Personal Computer) di laboratorium dan pada proses pembelajaran di laboratorium Penerapan VNC dapat digunakan untuk pengelolaan error pada laboratorium komputer oleh laboran, sehingga laboran tidak harus berada langsung di depan komputer yang bermasalah, hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran proses pembelajaran.Penerapan VNC dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol mahasiswa dalam proses pembelajaran, dosen dapat mengontrol semua mahasiswa melalai PC server, tanpa harus keliling memperhatikan mahasiswa satu persatu.Penerapan VNC dapat digunakan sebagai alat untuk membantu proses pembelajaran, dosen dapat memberikan materi melalui PC server, dan mahasiswa dapat secara langsung dan interaktif menerima materi yang diberikan oleh dosen. 

Kata Kunci : Virtual Network Computing (VNC), Laboratorium, Jaringan komputer, pembelajaran