Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang
secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar (Azhar Arsyad, 2007 :
3). Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan
definisi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dan informasi (Richey : 1994). Pendapat lain mengemukakan
bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
seorang komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005:18). Sedangkan Trini
Prastati (2005:3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.
Heinich dan kawan-kawan (1996:8) mengartikan media
sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan
demikian televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Apabila media
tersebut membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud dan tujuan
pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
Secara lebih khusus Briggs (1979) mengatakan media
sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana
fisik tersebut dapat berupa buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film,
slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan kompuiter. Sependapat dengan Briggs,
Wang Qiyun & Cheung Wing Sum (2003), menyatakan bahwa dalam konteks
pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa
pesan kepada pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi
baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat
dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar.
Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
atau dapat disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar